TEKNOLOGI EXPLORASI BATUBARA
Ciri2 yg ada pd lap. Btbr:
1. Plies
Perlap. Btbr dr ketebalannya. Karakteristiknya apbl scr vertikal mbtk perlap yg bgs & msg2 lap btbr memp jenis yg beda, serta diantara lap btbr disisipi lap bkn btbr. Dgn adanya lap sisipan bisa digunkn u/ membg lap mjd unit lap yg lbh kcl.
Lap2 yg tdr dr material bkn btbr yg diantara lap btbr=band/parting. Dan ini yg tbt selama akumulasi peat dpt berasal dr:
- material yg dibawa pd wkt rawa terkena banjir.
- Mat. Yg berupa abu vulkanis yg sbrnya dr luar lingk rawa.
2. Split
Btk lap btbr dilap, kdg2 didptkan lap yg terbelah serta disisipi o/ lap sedimen yg akhirnya mbg lap btbr mjd 2 lap. Shg dlm satu daerah bisa ditmkn suatu lap btbr, tapi bila ditelusuri scr lateral pd tpt lain lap tsb dpt terbg mjd 2 lap.
Split :
- Simple Split
Didpt pd B yg tdk menerus, disbbkn krn pd satu daerah akumulasi tbh2an dlam waktu yg relatif pendek diganti o/ sed klastik, stlh itu kondisi bs berubah mjd kond rawa shg akumulasi tbh2an bs berlgsg lagi.
- Progressive Splitting
Akumulasi tbh2an pd daerah tsb selalu bergntian dg pengendpn material bkn B shg dlm suatu drh mgkn ditmkn bbrp split.
- Zig-zag split
Ditmkn dibbrp drh lap B, di Australi split yg di dpt ; dg jrk vertikal mencapai 30 m, Jrk hrstal antara 100m-10km, dg Dip diatas 45O.
Kmgkn krn ada saat kualifikasi, tdp perbedaan pengaruh pemanpatan
- Washout & Roof rolls
Washout adl bhn sed, biasanya sandstone yg turun kebwh dr lap atas B, serta mbtk channel. Ukr sgt bervariasi ukr-nya mulai dr yg sgt tipis spt channel yg disebut Roof Rolls.
Roof rolls mpy btk sempit,pjg dg bts semi prrl tdr atas mat bat yg msk keatas dlm lap B dr lap dsr. Dg adanya floor rolls akan mengurangi ketebalan B yg dpt diTA. Floor rolls dpt tbt krn adanya gy tektonik, mk ada kmgkn lap dsr dr lap B sbgn msk kedlm lap B .
Washout tbt krn :
• pemot lap peat o/ meander sungai(baru) hal ini tjd stlh post depositional.
• Proses pemadtan dr peat →B tdk sama.
- Cleat
Join yg tdp pd lap B, jarak antara cleat dr bbrp mm s/d 30 cm
- Clastic Dike
Suatu btk bdn bat sed yg memot lap B.
EKSPLORASI BATUBARA
THP EXPLOR.
1. Thp. Reconnaisance (Strategic)
Survai Tinjau (general R)
U/ mdpt gbran umum mengenai keadan geologi regional u/ mlkkn penaksiran regional akan adanya lap pembawa B. Met yg dipakai : survai dr udr, lintasan survai geologi jauh. Hasil : daerah prospektif.
Penyelidikan Umum (general Prospecting)
Target u/ 7-an seleksi. Met yg dig : pengkrn penampang stratigrafi, pemetaan geologi, pelacakan didkg dg met indrajauh. Hasil yg dihrp : prospek/target.
2. Thp. Detail
Preliminary Exploration
Pemetaan geologi detail serta penyebaran singkap B serta proyeksi dibwh permuk u/ mdpt model geologi detail dilap B. U/ perenc-anaan lokasi pemboran. Pemetaan didsrkn atas survai geologi detail,sumur uji.
Detail Exploration
Daerahnya lbh sempit dr prelim dg met pmbrn & geophysical well logging.
a.d Prelim Eksp.
Thp ini hrs dpt mbrkn inf yg ckp ttg :
- struktur geol didrh dimn didptkan end B
- shg dpt dipero/ cad yg memp nilai eknms
- menaikkan status cad, shg dpt dipersiapkan met exploit yg sebaik2nya
diakhiri dg laporan :
- kondisi geol
- perkiraan & klasifikasi cad B →msk cad indicated
- diputuskan apakah explor detail perlu / tdk
a.d. Detail Explor.
Dilkkn pd daerah cad yg dihrp didptkan data lbh lengkap u/ persiapan penamb.
7-an u/ mdptkan cad B dg tgkt ketelitian yg lbh tinggi & didukung dg semua data yg penting u/ keprluan :
- development TA
- pabrik pencucian B
- kemungkinan pemanfaatan B
Apbl hsl data blm lengkap shg perlu beri gbr-an yg memuaskan, mk u/ mdptkan struktur tekto-nik dilapangan yg lbh bs dibantu dg met geophy-sic.
MET EKSPLORASI
1. Met Eksplor Geologi
Adl berbgai met yg scr lgsg menghslkan data brp conto bat./pengamatan gejala geol visual.
a. Survay Geol indrajauh (foto udara)
b. ------“------- permuk/pemetaan geol prmkn ,pengkrn penampang geol tmsk pengamb conto.
c. Sumur uji,paritan&pengambilan conto
d. Pemboran/corelogging (pemetaan geologi bwh permuk)
Hasil yg penting dr met geol adl conto B yg dpt dianalisa dilab shg dpt ditafsirkan dg met geokimia.
2. Met Eksplor Geofisika
Adl met pengambilan data yg bersifat pengkrn sifat2 fisika disuatu daerah yg memberikan gbran gejala2 anomaliyg dpt ditafsirkan mjd gejala geol. Antara lain :
- survai seismik
- survai geolistrik
- survai gravitasi
- survai magnetik
3. Met Eksplor Geokimia
Adl pengambila data kimia dr B berdsr analisa geokimia diconto.pengambilan conto dpt dilkkn scr khusus /pun dr hasil pengambilan conto sur-vai geologi, paritan/sumur uji maupun pemborn. Khusus u/ s.geokim jrg dig u/ B. Hasil pd umu-mnya mpk pemprosesan hasil analisa lab dr con-to B dlm btk peta penyebaran kualitas B, spt : peta iso calori, peta iso abu,peta iso belerang,dsb
Logging = perekaman data sifat fisik batuan (sub surface) dr bawah permuk dr dasar s/d permuk scr terus menerus(kontinu).
Kegunaan Logging B :
1. mempercepat/memperkecil biaya pemboran
2. membantu menentukan :
- kedalaman & ketebalan B
- Litologi bwh permuk
- Kualitas B sejak awal
- Porositas & temperatur bwh permuk
3. Memberikan inf struktur.
Parameter Logging B (menurut BROOME, 1951) :
1. Log Caliper ; diameter lubang bor.
2. Log sinar gamma (gamma ray)
B memp nilai radioaktif yg sgt rendah.
3. Log rapat massa (density)
B memp resistivity tinggi.
Analisa Hidrolik u/ :
- perlakuan air permukaan
- penyelidikan rembesan air selama penamb.
- Efek air tanah thd stabilitas slope high wall setelah penamb.
Sampling core pengeboran :
- Lapisan B yg tebal dibg mjd lbh tipis dr 3 meter.
- Parting yg tebal > 10 mm hrs dipisah bila core tdk terganggu.
- Seluruh parting hrs disingkirkan bila core terganggu.
- Konsentrasi pyrite hrs disingkirkan
- Coaly shale dg tebal 10 cm disampel bersama B apbl langit2 / lantai lapisan B terdiri dr coaly shale.
Analisa u/ B bhn bkr :
- HGI
- Rasio bhn bkr, indek nyala api (ignitability), indeks pembakaran (combustibility), profil pembakaran dll.
- Elemen tdk terbkr dlm abu, temperatur fusi/cair abu.
- Slagging/fouling
- Jml NOx, SOx, debu pembakaran yg tjd.
- Perilaku unsur jml kecil dlm B
- Timbul debu B selama transportasi & penyimpa- nan.
Analisa u/ B bhn baku :
- kand abu, sulfur total, bag menguap & pospor
- uji kekuatan putar (drum strength test) & uji ke- kuatan jatuh.
- Temperatur fusi/cair abu
- Rasio kavitas gas
Logging Geofisik
Logging geofisik B u/ mdptkan informasi geologi, kedalaman, ketebalan & kualitas lap B, dan sifat geomekanik bat. yg menyertai penamb B.
Jenis & prinsip logging geofisik:
Sering dignkan resistansi listrik, kcpt gel elastis & radioaktif
U/ explor B logging densitas plg efektif, kombi-nasi logging densitas & sinar gama u/ menentukan sifat geologi sekitar lap B.
Log Sinar gama
Kuat dr mudstone & lemah dr sandstone. Terutama mudstone laut.
Log Densitas Log Netron
Log resistansi Log resitansi
Normal guard e’trode
Log gelombang bunyi Dipmeter Log
Caliper Log
Mengukur diameter lubang bor scr kontinu 3bh lengan yg dpt diekspansi & data digunkan u/ koreksi data dr log lain.
Peralatan Logging
Terdiri dr peralatan rekam, winch, telescope boom, probe, sonde dll. Biasanya dipasang pd mobil observasi dan hasil yg diperoleh dr pengukr direka-m dlm chart dan data digital dlm satu waktu u/ analisa lbh lanjut.
Long spaced density log dignkan u/ evaluasi lap B krn menunjkn densitas yg mendekati sebenarnya berkat pengaruh yg kecil drdinding lubang.
Short spaced density log mempy resolusi vertikal yg tinggi, mk cocok u/ pengukr ketebalan lap B.
Analisa Ketebalan Lap B
a. Met Rasio Densitas
Membg 2 dg perbandingan tertentu, ant bat & nilai densitas, yg mengapit batas, diatas kurva densitas & menetapkan kedlman titik tsb sbg kedlmn batas.
b. Met Densitas rata-rata
Mirip dg diatas tapi nilai densitas rata2 dipero/ dr nilai densitasyg dikonversi dr chart kalibrasi yg dibuatdg memplot count rate sinar gama thd nilai pengukr densitas. Nilai densitas dr skala bag atas log. Kdlman titik sbg kdlmn kontak,perbedaan kdlmn ant bts langit2 & lantai sbg ketebalan lap B.
c. Met Sinar gama
Kekuatan sinar gama B lbh rendah dr bat.
Penentuan Kand. Ash
a. Sinar Gama
Kelemahan : tjd hsl yg keliru disebabkan o/ keberadaan unsur minor dg radiasi yg relatif tinggi & kesulitan pembacaan bts lap dr lap low count krn variasi penyebaran statistik yg tinggi pd log
b. Log Densitas
Met ini dpt mempero/ akurasi dg orde + 0,1 gr/cc, dibwh kondisi terkendali, termsk daerah densitas rendah
Survei Refleksi Seismik
Prinsip : mengukur & menganalisa sifat fisik lap tanah scr kuantitatif dg gelombang seismik buatan u/ menjelaskan struktur geologi & u/ mengetahui kondisi deposit deposit SDA, spt deposit B.
Prinsip Analisa Kecptan
Koreksi NMO (Normal Move Out)
Refleksi melengkung ke atas
Pemprosesan Data
Penerapan berpengaruh besar pd hasil akhir (penampang pantul).
a. Deconvolution
Lap tnh mempy efek spt filter bg gerakan gelomb elastik, krn trace gelomb pantul diinterpretasikan sbg hasil konvolusi antara :
-sifat sbr getaran
-sifat observasi(receiver)
-sifat lap tnh,dll.
b. CDP stacking & NMO Corection
Titik tengah2 ant sbr getaran & penerima dsbt titik pantul bersama (CDP) / titik bersama (CMP). Normal Move Out (NMO) corection mengatur ke-mbali mjd garis lurus, gelombang pantul tertentu dlm kumpulan trace berjajar diatas garis hiperbola yg menghadap ke bwh yg tdk dilakkn koreksi scr waktu, shg dpt menentukan kcpt stacking.
Proses stacking tdk hny menaikkan rasio S/N, tapi jg efektif u/ mengeliminasi noise korelatif, yaitu noise gema/gaung. Stlh koreksi NMO dg kcptn stacking sesuai , noise gaung tdk berjajar horisontal tapi menghadap ke bwh sebab o/ kcpt yg lbh rendah dibanding dg kcpt gelomb pantul sebenarnya. Amplitudo noise tsb akan mjd kecil diatas trace stlh proses stacking.
c. Migrasi
Gelomb seismik yg dibangkitkan o/ sumber, menyebar dlm btk permuk bola melalui jalur pera-mbatandg waktu terpendek. So, btk gelomb yg muncul di penampang waktu pantul tdk selalu berasal dr gelomb pantu yg ada dibwhnya. Migrasi dignkn u/ koreksi deviasi titik refleksiyg disebab-kan o/ kemiringan lap tanah & u/ mengurangi gel defraksi ygdibangkitkan dr titik perubhn drstis pd permuk batuan yaitu patahan.
d. Konversi kedlmn
U/ mempero/ kdlmn sebenarnya dr permuk pan-tul sasaran dr penampangwaktu perlu mengkonver-si waktu bolak-balik mjd kdlmn sesungguhnya selama proses.
Interpretasi
Pd penampang seismik, gelomb refleksi seismik yg ditimbulkan dr lap sasaran, spt lap B utama dilacak sepanjang penampang.
Rumus2 :
dimana :
Vshale = kand. Shale dlm formasi
GRlog = hrg defleksilog sinar gama
GR max = hrg defleksi log sinar gama max
GR min = hrg defleksi log sinar gama min
Ciri2 yg ada pd lap. Btbr:
1. Plies
Perlap. Btbr dr ketebalannya. Karakteristiknya apbl scr vertikal mbtk perlap yg bgs & msg2 lap btbr memp jenis yg beda, serta diantara lap btbr disisipi lap bkn btbr. Dgn adanya lap sisipan bisa digunkn u/ membg lap mjd unit lap yg lbh kcl.
Lap2 yg tdr dr material bkn btbr yg diantara lap btbr=band/parting. Dan ini yg tbt selama akumulasi peat dpt berasal dr:
- material yg dibawa pd wkt rawa terkena banjir.
- Mat. Yg berupa abu vulkanis yg sbrnya dr luar lingk rawa.
2. Split
Btk lap btbr dilap, kdg2 didptkan lap yg terbelah serta disisipi o/ lap sedimen yg akhirnya mbg lap btbr mjd 2 lap. Shg dlm satu daerah bisa ditmkn suatu lap btbr, tapi bila ditelusuri scr lateral pd tpt lain lap tsb dpt terbg mjd 2 lap.
Split :
- Simple Split
Didpt pd B yg tdk menerus, disbbkn krn pd satu daerah akumulasi tbh2an dlam waktu yg relatif pendek diganti o/ sed klastik, stlh itu kondisi bs berubah mjd kond rawa shg akumulasi tbh2an bs berlgsg lagi.
- Progressive Splitting
Akumulasi tbh2an pd daerah tsb selalu bergntian dg pengendpn material bkn B shg dlm suatu drh mgkn ditmkn bbrp split.
- Zig-zag split
Ditmkn dibbrp drh lap B, di Australi split yg di dpt ; dg jrk vertikal mencapai 30 m, Jrk hrstal antara 100m-10km, dg Dip diatas 45O.
Kmgkn krn ada saat kualifikasi, tdp perbedaan pengaruh pemanpatan
- Washout & Roof rolls
Washout adl bhn sed, biasanya sandstone yg turun kebwh dr lap atas B, serta mbtk channel. Ukr sgt bervariasi ukr-nya mulai dr yg sgt tipis spt channel yg disebut Roof Rolls.
Roof rolls mpy btk sempit,pjg dg bts semi prrl tdr atas mat bat yg msk keatas dlm lap B dr lap dsr. Dg adanya floor rolls akan mengurangi ketebalan B yg dpt diTA. Floor rolls dpt tbt krn adanya gy tektonik, mk ada kmgkn lap dsr dr lap B sbgn msk kedlm lap B .
Washout tbt krn :
• pemot lap peat o/ meander sungai(baru) hal ini tjd stlh post depositional.
• Proses pemadtan dr peat →B tdk sama.
- Cleat
Join yg tdp pd lap B, jarak antara cleat dr bbrp mm s/d 30 cm
- Clastic Dike
Suatu btk bdn bat sed yg memot lap B.
EKSPLORASI BATUBARA
THP EXPLOR.
1. Thp. Reconnaisance (Strategic)
Survai Tinjau (general R)
U/ mdpt gbran umum mengenai keadan geologi regional u/ mlkkn penaksiran regional akan adanya lap pembawa B. Met yg dipakai : survai dr udr, lintasan survai geologi jauh. Hasil : daerah prospektif.
Penyelidikan Umum (general Prospecting)
Target u/ 7-an seleksi. Met yg dig : pengkrn penampang stratigrafi, pemetaan geologi, pelacakan didkg dg met indrajauh. Hasil yg dihrp : prospek/target.
2. Thp. Detail
Preliminary Exploration
Pemetaan geologi detail serta penyebaran singkap B serta proyeksi dibwh permuk u/ mdpt model geologi detail dilap B. U/ perenc-anaan lokasi pemboran. Pemetaan didsrkn atas survai geologi detail,sumur uji.
Detail Exploration
Daerahnya lbh sempit dr prelim dg met pmbrn & geophysical well logging.
a.d Prelim Eksp.
Thp ini hrs dpt mbrkn inf yg ckp ttg :
- struktur geol didrh dimn didptkan end B
- shg dpt dipero/ cad yg memp nilai eknms
- menaikkan status cad, shg dpt dipersiapkan met exploit yg sebaik2nya
diakhiri dg laporan :
- kondisi geol
- perkiraan & klasifikasi cad B →msk cad indicated
- diputuskan apakah explor detail perlu / tdk
a.d. Detail Explor.
Dilkkn pd daerah cad yg dihrp didptkan data lbh lengkap u/ persiapan penamb.
7-an u/ mdptkan cad B dg tgkt ketelitian yg lbh tinggi & didukung dg semua data yg penting u/ keprluan :
- development TA
- pabrik pencucian B
- kemungkinan pemanfaatan B
Apbl hsl data blm lengkap shg perlu beri gbr-an yg memuaskan, mk u/ mdptkan struktur tekto-nik dilapangan yg lbh bs dibantu dg met geophy-sic.
MET EKSPLORASI
1. Met Eksplor Geologi
Adl berbgai met yg scr lgsg menghslkan data brp conto bat./pengamatan gejala geol visual.
a. Survay Geol indrajauh (foto udara)
b. ------“------- permuk/pemetaan geol prmkn ,pengkrn penampang geol tmsk pengamb conto.
c. Sumur uji,paritan&pengambilan conto
d. Pemboran/corelogging (pemetaan geologi bwh permuk)
Hasil yg penting dr met geol adl conto B yg dpt dianalisa dilab shg dpt ditafsirkan dg met geokimia.
2. Met Eksplor Geofisika
Adl met pengambilan data yg bersifat pengkrn sifat2 fisika disuatu daerah yg memberikan gbran gejala2 anomaliyg dpt ditafsirkan mjd gejala geol. Antara lain :
- survai seismik
- survai geolistrik
- survai gravitasi
- survai magnetik
3. Met Eksplor Geokimia
Adl pengambila data kimia dr B berdsr analisa geokimia diconto.pengambilan conto dpt dilkkn scr khusus /pun dr hasil pengambilan conto sur-vai geologi, paritan/sumur uji maupun pemborn. Khusus u/ s.geokim jrg dig u/ B. Hasil pd umu-mnya mpk pemprosesan hasil analisa lab dr con-to B dlm btk peta penyebaran kualitas B, spt : peta iso calori, peta iso abu,peta iso belerang,dsb
Logging = perekaman data sifat fisik batuan (sub surface) dr bawah permuk dr dasar s/d permuk scr terus menerus(kontinu).
Kegunaan Logging B :
1. mempercepat/memperkecil biaya pemboran
2. membantu menentukan :
- kedalaman & ketebalan B
- Litologi bwh permuk
- Kualitas B sejak awal
- Porositas & temperatur bwh permuk
3. Memberikan inf struktur.
Parameter Logging B (menurut BROOME, 1951) :
1. Log Caliper ; diameter lubang bor.
2. Log sinar gamma (gamma ray)
B memp nilai radioaktif yg sgt rendah.
3. Log rapat massa (density)
Densitas B (1,2 –1,8 gr/cm3)
4. Log tahanan jenis (resistivity)B memp resistivity tinggi.
Analisa Hidrolik u/ :
- perlakuan air permukaan
- penyelidikan rembesan air selama penamb.
- Efek air tanah thd stabilitas slope high wall setelah penamb.
Sampling core pengeboran :
- Lapisan B yg tebal dibg mjd lbh tipis dr 3 meter.
- Parting yg tebal > 10 mm hrs dipisah bila core tdk terganggu.
- Seluruh parting hrs disingkirkan bila core terganggu.
- Konsentrasi pyrite hrs disingkirkan
- Coaly shale dg tebal 10 cm disampel bersama B apbl langit2 / lantai lapisan B terdiri dr coaly shale.
Analisa u/ B bhn bkr :
- HGI
- Rasio bhn bkr, indek nyala api (ignitability), indeks pembakaran (combustibility), profil pembakaran dll.
- Elemen tdk terbkr dlm abu, temperatur fusi/cair abu.
- Slagging/fouling
- Jml NOx, SOx, debu pembakaran yg tjd.
- Perilaku unsur jml kecil dlm B
- Timbul debu B selama transportasi & penyimpa- nan.
Analisa u/ B bhn baku :
- kand abu, sulfur total, bag menguap & pospor
- uji kekuatan putar (drum strength test) & uji ke- kuatan jatuh.
- Temperatur fusi/cair abu
- Rasio kavitas gas
Logging Geofisik
Logging geofisik B u/ mdptkan informasi geologi, kedalaman, ketebalan & kualitas lap B, dan sifat geomekanik bat. yg menyertai penamb B.
Jenis & prinsip logging geofisik:
Sering dignkan resistansi listrik, kcpt gel elastis & radioaktif
U/ explor B logging densitas plg efektif, kombi-nasi logging densitas & sinar gama u/ menentukan sifat geologi sekitar lap B.
Log Sinar gama
Kuat dr mudstone & lemah dr sandstone. Terutama mudstone laut.
Log Densitas Log Netron
Log resistansi Log resitansi
Normal guard e’trode
Log gelombang bunyi Dipmeter Log
Caliper Log
Mengukur diameter lubang bor scr kontinu 3bh lengan yg dpt diekspansi & data digunkan u/ koreksi data dr log lain.
Peralatan Logging
Terdiri dr peralatan rekam, winch, telescope boom, probe, sonde dll. Biasanya dipasang pd mobil observasi dan hasil yg diperoleh dr pengukr direka-m dlm chart dan data digital dlm satu waktu u/ analisa lbh lanjut.
Long spaced density log dignkan u/ evaluasi lap B krn menunjkn densitas yg mendekati sebenarnya berkat pengaruh yg kecil drdinding lubang.
Short spaced density log mempy resolusi vertikal yg tinggi, mk cocok u/ pengukr ketebalan lap B.
Analisa Ketebalan Lap B
a. Met Rasio Densitas
Membg 2 dg perbandingan tertentu, ant bat & nilai densitas, yg mengapit batas, diatas kurva densitas & menetapkan kedlman titik tsb sbg kedlmn batas.
b. Met Densitas rata-rata
Mirip dg diatas tapi nilai densitas rata2 dipero/ dr nilai densitasyg dikonversi dr chart kalibrasi yg dibuatdg memplot count rate sinar gama thd nilai pengukr densitas. Nilai densitas dr skala bag atas log. Kdlman titik sbg kdlmn kontak,perbedaan kdlmn ant bts langit2 & lantai sbg ketebalan lap B.
c. Met Sinar gama
Kekuatan sinar gama B lbh rendah dr bat.
Penentuan Kand. Ash
a. Sinar Gama
Kelemahan : tjd hsl yg keliru disebabkan o/ keberadaan unsur minor dg radiasi yg relatif tinggi & kesulitan pembacaan bts lap dr lap low count krn variasi penyebaran statistik yg tinggi pd log
b. Log Densitas
Met ini dpt mempero/ akurasi dg orde + 0,1 gr/cc, dibwh kondisi terkendali, termsk daerah densitas rendah
Survei Refleksi Seismik
Prinsip : mengukur & menganalisa sifat fisik lap tanah scr kuantitatif dg gelombang seismik buatan u/ menjelaskan struktur geologi & u/ mengetahui kondisi deposit deposit SDA, spt deposit B.
Prinsip Analisa Kecptan
Koreksi NMO (Normal Move Out)
Refleksi melengkung ke atas
Pemprosesan Data
Penerapan berpengaruh besar pd hasil akhir (penampang pantul).
a. Deconvolution
Lap tnh mempy efek spt filter bg gerakan gelomb elastik, krn trace gelomb pantul diinterpretasikan sbg hasil konvolusi antara :
-sifat sbr getaran
-sifat observasi(receiver)
-sifat lap tnh,dll.
b. CDP stacking & NMO Corection
Titik tengah2 ant sbr getaran & penerima dsbt titik pantul bersama (CDP) / titik bersama (CMP). Normal Move Out (NMO) corection mengatur ke-mbali mjd garis lurus, gelombang pantul tertentu dlm kumpulan trace berjajar diatas garis hiperbola yg menghadap ke bwh yg tdk dilakkn koreksi scr waktu, shg dpt menentukan kcpt stacking.
Proses stacking tdk hny menaikkan rasio S/N, tapi jg efektif u/ mengeliminasi noise korelatif, yaitu noise gema/gaung. Stlh koreksi NMO dg kcptn stacking sesuai , noise gaung tdk berjajar horisontal tapi menghadap ke bwh sebab o/ kcpt yg lbh rendah dibanding dg kcpt gelomb pantul sebenarnya. Amplitudo noise tsb akan mjd kecil diatas trace stlh proses stacking.
c. Migrasi
Gelomb seismik yg dibangkitkan o/ sumber, menyebar dlm btk permuk bola melalui jalur pera-mbatandg waktu terpendek. So, btk gelomb yg muncul di penampang waktu pantul tdk selalu berasal dr gelomb pantu yg ada dibwhnya. Migrasi dignkn u/ koreksi deviasi titik refleksiyg disebab-kan o/ kemiringan lap tanah & u/ mengurangi gel defraksi ygdibangkitkan dr titik perubhn drstis pd permuk batuan yaitu patahan.
d. Konversi kedlmn
U/ mempero/ kdlmn sebenarnya dr permuk pan-tul sasaran dr penampangwaktu perlu mengkonver-si waktu bolak-balik mjd kdlmn sesungguhnya selama proses.
Interpretasi
Pd penampang seismik, gelomb refleksi seismik yg ditimbulkan dr lap sasaran, spt lap B utama dilacak sepanjang penampang.
Rumus2 :
dimana :
Vshale = kand. Shale dlm formasi
GRlog = hrg defleksilog sinar gama
GR max = hrg defleksi log sinar gama max
GR min = hrg defleksi log sinar gama min
0 comments:
Post a Comment