Tuesday, April 4, 2017

Pengantar Geoteknik

8:00 AM // by Bursa Tambang // // No comments

Maksud dan tujuan dari belajar geoteknik untuk para ahli tambang adalah memberikan pengetahuan teori dan praktek bagi tenaga di bidang pertambangan baik dari perencana maupun pelaksana bahwa kondisi geoteknik akan mampu mengubah desain dan jadwal penambangan yang ditargetkan. Dengan demikian, pelaksana langsung di lapangan dapat memberikan informasi yang akurat kepada perencana setiap adanya perubahan geoteknik yang dapat mempengaruhi penambangan.

Materi Geoteknik Untuk Ahli Tambang, antara lain :

1.    Interpretasi peta geologi, photo udara dan citra ke arti geoteknik regional
2.    Pengumpulan data struktur dari lubang bor, singkapan dan tambang bawah tanah dan penyajiannya secara streografis dan perhitungan faktor keamanan secara stereografis
3.    Aplikasi metode geofisika untuk geoteknik
4.    Pengambilan data lapangan untuk klasifikasi batuan dan keperluan sampling
5.    Hidrogeologi yang meliputi cara sampling untuk mendapatkan parameter yang
    diperlukan, desain  sumur, serta pemilihan peralatan yang tepat
6.    Klasifikasi batuan dan pemakaiannya untuk desain
7.    Peraturan keselamatan dan kesehatan kerja tambang terbuka
8.    Kestabilan lereng
9.    Analisa lereng dengan cara nonkonvensional
10.    Penguatan untuk tambang terbuka
11.    Monitoring

 Geoteknik1
 Geoteknik adalah suatu bagian dari cabang ilmu Teknik Sipil. Didalamnya mempelajari antara lain tentang:
•    Mekanika Tanah dan Batuan
•    Teknik Pondasi
•    Stuktur Bawah Tanah

Mekanika Tanah1
1artikel ini pernah dituliskan juga di Wikipedia Indonesia: Mekanika Tanah oleh 130.83.21.53 / 130.83.21.56 / cah_bodo / geoteknik.wordpress.com
Mekanika Tanah adalah bagian dari Geoteknik yang merupakan salah satu cabang dari ilmu Teknik Sipil, dalam Bahasa Inggris mekanika tanah berarti soil mechanics atau soil engineering dan Bodenmechanik dalam Bahasa Jerman. 
Istilah mekanika tanah diberikan oleh Karl von Terzaghi pada tahun 1925 melalui bukunya “Erdbaumechanik auf bodenphysikalicher Grundlage” (Mekanika Tanah berdasar pada Sifat-Sifat Dasar Fisik Tanah), yang membahas prinsip-prinsip dasar dari ilmu mekanika tanah modern, dan menjadi dasar studi-studi lanjutan ilmu ini, sehingga Terzaghi disebut sebagai “Bapak Mekanika Tanah”.
Definisi Tanah
Tanah didefinisikan sebagai material yang terdiri dari:
1.    Agregat (butiran) mineral-mineral padat yang tidak terikat secara kimia satu sama lain.
2.    Zat Cair.
3.    Gas yang mengisi ruang-ruang kosong diantara butiran mineral-mineral padat tersebut. 
Tanah berguna sebagai pendukung pondasi bangunan dan juga tentunya sebagai bahan bangunan itu sendiri (contoh: batu bata).
Percobaan
Ilmu ini mempelajari sifat-sifat tanah melalui serangkaian percobaan laboratorium dan percobaan di lapangan.
Percobaan di Lapangan     
•    Sondir
•    Bor
•    Uji Tekan Pelat
•    Uji Kekuatan Geser Tanah di lapangan, dengan menggunakan Uji Baling-Baling
Percobaan di laboratorium
•    Distribusi Butiran Tanah, untuk tanah berbutir besar digunakan Uji Ayak (eng: Sieve Analysis, de: Siebanalyse), untuk tanah berbutir halus digunakan Uji Hidrometer (eng: Hydrometer, de: Aräometer /Sedimentationsanalyse).
•    Berat Jenis Tanah (eng: Specific Grafity, de: Wichte)
•    Kerapatan Tanah (eng: Bulk Density, de: Dichte) dengan menggunakan Piknometer.
•    Kadar Air, Angka Pori dan Kejenuhan Tanah (eng: Water Content, Pore Ratio and Saturation Ratio; de: Wassergehalt, Hohlraumgehalt, Sättigungszahl)
•    Permeabilitas (eng: Permeability, de: Wasserdurchlässigkeit)
•    Plastisitas Tanah, dengan menggunakan Atterberg Limit Test untuk mencari:
        – Batas Cair dan Plastis,
        – Batas Plastis dan Semi Padat,
        – Batas Semi Padat dan Padat
          (eng: Liquid Limit, Plastic Limit, Shrinkage Limit;
          de: Zustandgrenzen und Konsistenzgrenzen)
•    Konsolidasi (eng: Consolidation Test, de: Konsolidationversuch)
•    Uji Kekuatan Geser Tanah, di laboratorium terdapat tiga percobaan untuk menentukan kekuatan geser tanah, yaitu:
        – Percobaan Geser Langsung (eng: Direct Shear Test, de:Direktscherversuch),
        – Uji Pembebanan Satu Arah (eng: Unconvined Test, de:Einaxialversuch) dan
        – Uji Pembebanan Tiga Arah (eng & de: Triaxial)
•    Uji Kemampatan dengan menggunakan Uji Proctor
Penggunaan Ilmu
Pada kelanjutannya, ilmu ini digunakan untuk:
•    Perencanaan pondasi
•    Perencanaan perkerasan lapisan dasar jalan (pavement design)
•    Perencanaan struktur di bawah tanah (terowongan, basement) dan dinding penahan tanah)
•    Perencanaan galian
•    Perencanaan bendungan

0 comments:

Post a Comment